JAKARTA. Pemerintah Inggris siap memangkas tarif pajak seiring meredanya laju inflasi. Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, sebagaimana dikutip dari bbc.com.
Menurutnya, penurunan pajak merupakan janji yang sebelumnya disampaikan, jika lanjut inflasi turun separuhnya. Sementara janji itu sudah terpenuhi, jika mengacu pada data inflasi bulan Oktober yang telah turun menjadi 4,6%.
Penurunan inflasi ini disebabkan oleh rendahnya harga energi global. Selain itu, pemerintah Inggris juga telah memutuskan untuk menahan kenaikan gaji.
Sunak menyebut rencana pemotongan pajak akan segera diputuskan dan diumumkan. Namun demikian, Ia menolak untuk menjelaskan jenis pajak apa yang akan dipotong.
Mengutip reuters.com, rencana Sunak ini juga tidak lepas dari tekanan partai konservatif yang sejak lama meminta pemerintah menurunkan tarif pajak.
Namun, Sunak enggan buru-buru menurunkan tarif pajak karena khawatir dampaknya justru memperburuk perekonomian, seperti yang dilakukan perdana menter pendahulunya, Liz Truss yang gagal mendapatkan kepercayaan pasar.
Sebagai informasi, merujuk pendapat Think Tank Institute for Fiscal Studies, tingkat pajak di Inggris telah berada di titik tertinggi dalam 70 tahun.
Selain mengumumkan rencana pemotongan pajak, Sunak juga berniat untuk menyelesaikan masalah lain yaitu, pengangguran. Menurutnya, saat ini ada sekitar 2 juta orang dalam usia kerja namun tidak memiliki pekerjaan.
Kebijakan lainnya untuk mendorong kegiatan ekonomi adalah dengan membangun jaringan energi berkelanjutan, sistem pendidiikan kelas dunia dan mengubah sistem tunjangan untuk orang dewasa yang ada di usia kerja. (ASP)
