Redam Lonjakan Inflasi, Thailand Perpanjang Pemotongan Cukai Solar

JAKARTA. Lonjakan inflasi tidak hanya dirasakan oleh pemerintah Indonesia. Beberapa negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara juga mengalami hal sama.

Seperti halnya Indonesia, beberapa negara di Asia Tenggara juga telah mengeluarkan kebijakannya untuk meredam kenaikan harga yang mengancam daya beli masyarakatnya.

Misalnya Thailand yang dikabarkan akan memperpanjang pemangkasan tarif cukai solar sebesar 5 Bath atau setara dengan Rp 2.041 per liter. 

Mengutip cnnindonesia.com, pemangkasan tarif cukai oleh pemerintah Thailand hanya berlaku hingga 20 September 2022.

Baca Juga: Kenaikan PPN Berdampak ke Penyerahan Barang Pertanian & Pupuk Bersubsidi

Namun, laju inflasi di negeri gajah putih itu sudah menyentuh level tertinggi dalam 14 tahun dan membuat biaya hidup masyarakatnya semakin tinggi. Belum ditetapkan sampai kapan kebijakan ini akan berlaku karena masih dalam pembahasan oleh internal pemerintah Thailand.

Selain memperpanjang pemotongan tarif cukai atas solar, pemerintah Thailand juga akan memperpanjang pemberian subsidi listrik dalam menghadapi krisis energi yang terjadi.

Hingga saat ini jumlah subsidi listrik yang sudah dikucurkan pemerintah Thailand mencapai 200 miliar Bath atau setara US$ 5,49 miliar.

Baca Juga: Pengalihan Subsidi BBM Untuk Bansos, DJP: Sebagian Besar dari Pajak

Mengutip kumparan.com, pemerintah Thailand sebetulnya telah menganggarkan pemberian subsidi listrik hingga untuk periode September-Desember sebesar 8 miliar Bath.

Dampak lonjakan inflasi juga membuat pemerintah Malaysia harus rela anggaran subsidinya meningkat 30 miliar ringgit atau setara US$ 6,84 miliar yang diperuntukkan untuk bantalan sosial masyarakat.

Mengutip cnbcindonesia.com, anggaran subsidi itu melonjak 6.500% dari anggaran semula yang hanya sebesar 4 miliar ringgit. Dengan kenaikan anggaran subsidi, pemerintah Malaysia akan memastikan pemberiannya tepat sasaran dan meminimalkan kebocoran. (ASP)