JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laju inflasi pada bulan Januari 2023 secara year on year (yoy) sebesar 5,28% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,98.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan laju inflasi bulan Januari 2022 yoy yang sebesar 2,18%, namun turun jika dibandingkan laju inflasi bulan Desember yoy yang sebesar 5,51%.
Menurut BPS, laju inflasi tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran di sektor transportasi, yaitu sebesar 13,91%. Sementara kelompok makanan, minuman dan tembakau terjadi inflasi sebesar 5,28%.
Untuk kelompok pakaian dan alas kaki terjadi inflasi sebesar 1,07%, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,62%.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga terjadi inflasi 4,28%, kelompok kesehatan 3,04%, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 2,87%.
Sementara kelompok pendidikan 2,80%, penyediaan makanan dan minuman/restoran 4,46% dan kelompok perawatan pribadi sebesar 6,15%.
BPS juga mencatat tingkat inflasi month to month (m to m) pada Januari 2023 sebesar 0,34% dan tingkat inflasi year to date (y to d) sebesar 0,34%. Untuk tingkat inflasi inti year on year sebesar 3,27%. (ASP)
