JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi tahunan atau year on year di bulan Oktober 2023 sebesar 2,56%. Angka ini naik dibandingkan inflasi tahunan di bulan September yang tercatat 2,28%.
Sementara secara bulanan, inflasi pada Oktober justri mengalami pelambatan menjadi 0,17% atau lebih rendah dari bulan September yang tercatat sebesar 0,19%. Adapun kelompok penyumbang inflasi tahunan di bulan Oktober didominasi oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,39%.
Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,23%. Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,23%.
Pada kelompok makanan, minuman dan tembakau disumbang oleh komoditas seperti beras, rokok kretek filter dan daging ayam ras.
Bahkan, khusus beras BPS mencatatnya sebagai memberi andil terbesar dalam tiga bulan terakhir atau sejak Agustus-Oktober 2023, dengan laju inflasi di bulan Oktober 1,72% dan andilnya 0,06%.
Komoditas penyumbang inflasi tahunan pada kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga. Kemudian, pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya disumbang oleh komoditas emas perhiasan.
Pada bulan Oktober, BPS juga mencatat laju inflasi tahunan terjadi di seluruh kota di Indonesia dengan inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,43%. (ASP)
