Tertinggi Dalam Sembilan Bulan, November Terjadi Inflasi 0,28%
Wednesday, 02 December 2020
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,28% pada bulan November 2020 (month to month). Angka ini merupakan yang tertinggi dalam sembilan bulan terakhir.
Sementara itu tingkat inflasi tahunan atau year on year pada November 2020 tercatat sebesar 1,59% dan inflasi year to date atau tahun kalender (Januari-November 2020) sebesar 1,23% dengan inflasi inti 0,06%.
Kelompok pengeluaran yang memberi andil terbesar pada laju inflasi tahunan masih berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,22% dan laju inflasi sebesar 2,87%.
Bulan | Inflasi |
Januari | 0,39% |
Februari | 0,28% |
Maret | 0,10% |
April | 0,08% |
Mei | 0,07% |
Juni | 0,18% |
Juli | -0,10% |
Agustus | -0,05% |
September | -0,05% |
Oktober | 0,07% |
November | 0,28% |
Beberapa komoditas di kelompok ini yang memberi kontribusi besar diantaranya komoditas pangan berupa daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabe merah.
BPS menilai peningkatan inflasi ini menunjukan kondisi ekonomi yang mulai bergeliat karena terutama di sisi permintaan (deemand), setelah dalam beberapa bulan terakhir tertekan akibat pendemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Namun, meskipun terjadi peningkatan di sisi permintaan, BPS melihat di sisi lain suplay justru berkurang karena faktor musiman. Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk bisa memenuhi permintaan yang meningkat dengan memastikan pasokan barang, apalagi saat ini sudah mulai memasuki musim hujan. (asp)