Regulation Update

Dorong Audit Transfer Pricing Lebih Efektif, PBB Rilis Toolkit-nya 

Iffa Nurlatifah, Meiliana, Monday, 07 October 2024

Dorong Audit Transfer Pricing Lebih Efektif, PBB Rilis Toolkit-nya 

Transfer pricing telah banyak menarik perhatian pemangku kepentingan negara-negara di dunia, bahkan sejumlah lembaga internasional menjadikannya sebagai isu penting karena dampaknya pada perekonomian global. Salah satunya United Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang pada Juni 2024 lalu merilis “Transfer Pricing Compliance Assurance – An End-to-End Toolkit”.

Besarnya perhatian para pembuat kebijakan dan organisasi berpengaruh itu tidak lepas dari penilaian, bahwa Transfer Pricing (TP) kerap dijadikan cara oleh perusahaan multinasional untuk menekan jumlah pajak yang dikeluarkan. Sehingga, menggerus potensi penerimaan pajak yang seharusnya diterima oleh setiap yurisdiksi atau negara di dunia.

Dalam dokumen yang dirilisnya, PBB mengungkapkan bahwa Toolkit ini bukan sekadar panduan teknis, tetapi juga menyediakan strategi praktis agar transaksi antar perusahaan multinasional berjalan sesuai aturan dan tetap efisien. Secara umum, ada dua pilar utama yang menjadi fokus pembahasannya, yaitu road map penilaian risiko transfer pricing dan road map audit Transfer Pricing

Artikel ini akan berfokus pada pembahasan road map audit transfer pricing sebagai bagian dari seri artikel terkait Transfer Pricing Compliance Assurance – An End-to-End Toolkit serta lanjutan dari artikel sebelumnya dengan judul "Solusi PBB Tingkatkan Kepatuhan Transfer Pricing Secara Tuntas".

Baca Juga: Solusi PBB Tingkatkan Kepatuhan Transfer Pricing Secara Tuntas

Tahapan Proses Audit TP

Adapun, audit TP dirancang untuk memastikan bahwa setiap transaksi memenuhi prinsip kewajaran dan kelaziman usaha, dengan mempertimbangkan fakta dan keadaan ekonomi dari transaksi yang diaudit. Namun, pelaksanaan audit TP bukan tanpa tantangan. 

Pasalnya, proses audit TP memerlukan alokasi sumber daya yang besar, baik bagi otoritas pajak maupun wajib pajak. Singkatnya, audit hanya dilakukan apabila penilaian risiko mengindikasikan perlunya investigasi lebih mendalam. 

Untuk itu, artikel ini kami sajikan agar menjadi panduan dalam menjalankan praktik terbaik untuk perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian audit TP, yang dimulai dengan tahapan persiapan hingga tahap tindak lanjut setelah audit selesai.

1. Tahap Persiapan Audit 

Langkah awal dalam audit TP adalah membentuk tim audit yang terdiri dari para ahli dengan latar belakang yang beragam, seperti ekonom, akuntan, pengacara, dan spesialis teknologi informasi. 

Keberagaman keahlian ini sangat penting untuk memastikan pendekatan audit dilakukan secara konsisten di seluruh wilayah operasional perusahaan. Selain itu, diperlukan seorang manajer yang bertanggung jawab atas koordinasi audit di berbagai lokasi untuk menjamin keseragaman hasil audit.

Sebelum memulai proses audit, tim harus meninjau hasil penilaian risiko serta temuan dari audit sebelumnya untuk mengidentifikasi transaksi mana yang perlu menjadi fokus. Proses ini juga melibatkan penyusunan rencana audit yang jelas, dengan jadwal milestone dan tenggat waktu yang ditetapkan agar audit dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

2. Tahap Pelaksanaan Audit 

Pada tahap pelaksanaan audit TP yang direkomendasikan PBB ini meliputi beberapa kegiatan, seperti pengumpulan informasi, melakukan analisis atas informasi yang dikumpulkan, melakukan kunjungan lapangan dan wawancara, tahap evaluasi dan membuka komunikasi dengan Wajib Pajak.

• Pengumpulan Informasi

Pengumpiulan informasi menjadi aktivitas utama dalam pelaksanaan audit. Informasi yang dikumpulkan harus kontekstual dengan industri wajib pajak. Termasuk, tingkat persaingan, faktor regulasi, dan elemen lain yang memengaruhi lingkungan bisnis. 

Meskipun sebagian informasi tersedia untuk publik, data spesifik terkait transaksi afiliasi biasanya memerlukan permintaan informasi resmi. Oleh karena itu, penting untuk mengajukan permintaan dokumen sedini mungkin agar proses audit dapat berjalan lebih efisien. 

• Menganalisis Informasi

Selanjutnya, tim audit perlu melakukan analisis fungsi dan karakteristik ekonomi dari transaksi afiliasi. Kegiatan analisis mencakup penilaian terhadap ketentuan dalam kontrak, analisis fungsional terhadap transaksi yang dikendalikan, sifat barang atau jasa yang dipertukarkan, keadaan ekonomi, serta strategi bisnis masing-masing pihak yang terlibat. 

Analisis ini penting untuk menentukan transaksi mana yang paling signifikan secara ekonomi dan peran serta risiko yang diambil oleh setiap entitas dalam transaksi tersebut. Selain itu, tim audit juga harus mengevaluasi perjanjian antar perusahaan untuk memahami struktur transaksi dan memastikan kesesuaian antara perjanjian tertulis dengan praktik nyata. 

• Kunjungan Lapangan dan Wawancara

Dalam tahap ini, penting juga untuk melakukan kunjungan lapangan ke lokasi bisnis dan wawancara dengan manajer kunci. Sehingga tim audit dapat memperoleh wawasan tentang peran fungsional setiap entitas dalam transaksi afiliasi, sekaligus mengevaluasi kesesuaian informasi yang disajikan dalam TP Doc dengan realitas yang ada. 

• Evaluasi Metodologi

Terkait hal tersebut, tim audit juga perlu mengevaluasi metodologi TP yang diterapkan oleh wajib pajak, memastikan bahwa metodologi tersebut konsisten dengan profil fungsional yang diidentifikasi, serta meninjau apakah metode TP selaras dengan standar yang berlaku. Untuk menilai kelayakan dan akurasi analisis, tim audit dapat meninjau data pembanding yang digunakan.

• Membuka Komunikasi dengan Wajib Pajak

Terakhir, selama audit, komunikasi yang terbuka dengan Wajib Pajak sangat penting. Sebab, diskusi tentang temuan audit sebelum laporan akhir selesai dapat membantu menemukan solusi yang dapat disepakati oleh kedua belah pihak dan memastikan audit berjalan dengan lebih transparan.

3. Tahap Penutupan Audit

Audit TP diakhiri dengan pembuatan laporan yang merangkum seluruh proses audit dan hasil analisisnya. Laporan ini harus mencakup elemen-elemen penting seperti ringkasan eksekutif, latar belakang transaksi, analisis fungsional, dan metodologi TP yang digunakan. Juga penting untuk menampilkan penyesuaian TP yang diusulkan serta kesepakatan yang dicapai.

4. Tahap Tindak Lanjut

Setelah audit selesai, hasilnya tidak berhenti sampai di situ. Ada beberapa langkah tindak lanjut yang harus dilakukan, seperti mengevaluasi dampak audit pada tahun pajak berikutnya. Untuk transaksi yang berulang, audit mungkin perlu diperpanjang ke beberapa tahun berikutnya, terutama jika perusahaan tidak melakukan perubahan pada transaksi antar perusahaan.

Perusahaan juga mungkin ingin mencari kepastian pajak di masa depan dengan Advance Pricing Agreement (APA). Namun, hasil audit sebelumnya harus diperhatikan dalam evaluasi aplikasi APA ini. Di sisi lain, audit TP sering kali menimbulkan pajak berganda yang harus diselesaikan melalui Mutual Agreement Procedure (MAP) antar negara yang terlibat.

Evaluasi hasil audit juga penting untuk memastikan apakah risiko yang diidentifikasi sebelumnya terbukti dalam audit dan menyebabkan penyesuaian TP yang signifikan. Langkah ini membantu meningkatkan proses penilaian risiko di masa depan. Selain itu, basis data transfer pricing harus terus diperbarui dengan hasil audit terbaru agar profil risiko wajib pajak tetap akurat dan mutakhir.

Kesimpulan

Audit TP yang efektif memerlukan persiapan yang matang, pelaksanaan yang menyeluruh, dan tindak lanjut yang terarah. Dengan menggunakan toolkit ini, baik perusahaan multinasional maupun otoritas pajak dapat memastikan audit berjalan dengan lancar, adil, dan sesuai dengan prinsip kewajaran. 

Toolkit ini tidak hanya membantu mengurangi potensi pelanggaran dan sengketa pajak, tetapi juga meningkatkan transparansi dan kepercayaan dalam sistem perpajakan, yang pada akhirnya mendorong iklim investasi yang lebih stabil dan berkelanjutan.




Global Recognition
Global Recognition | Word Tax     Global Recognition | Word TP
Contact Us

Jakarta
MUC Building
Jl. TB Simatupang 15
Jakarta Selatan 12530

+6221-788-37-111 (Hunting)

+6221-788-37-666 (Fax)

Surabaya
Graha Pena 15th floor
Jl. Ahmad Yani 88
Surabaya 60231

 

Subscribe

For more updates and information, drop us an email or phone number.



© 2020. PT Multi Utama Consultindo. All Rights Reserved.