JAKARTA. MSI Global Alliance menilai untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dunia usaha pasca Pandemi Covid-19, setiap entitas bisnis perlu melakukan kolaborasi.
Untuk itu, asosiasi internasional dengan anggota lebih dari 250 firma hukum dan akuntansi itu kembali menggelar Konferens Regional Asia-Pasifik 2023.
Acara yang berlangsung pada 9-11 Maret 2023 itu merupakan kegiatan perdana yang berlangsung secara tatap muka, setelah 4 tahun hanya digelar secara virtual karena alasan pandemi Covid-19.
Melalui acara ini, para peserta mendapat kesempatan untuk mempererat kolaborasi dalam proyek lintas negara.
Baca Juga: Ancaman Reflasi dan Tantangan Pajak 2023
Dalam kesempatan itu, MUC Consulting turut mengirimkan perwakilannya untuk hadir secara langsung pada acara yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia itu.
Adapun perwakilan MUC Consulting yang hadir di antaranya, Senior Manager Mohamad Trisna Indra dan Director Transfer Pricing Zulhanief Matsani.
Selain itu, turut serta juga Senior Associate Legal MUC Attorney at Law Mawla Robbi dan Senior Partner Kantor Akuntan Publik (KAP) RTS yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 2013-2021 Tarkosunaryo.
Secara rinci, ada beberapa agenda diskusi dengan beberapa topik pembahasan yang dilakukan dalam pertemuan tersebut. Pertama, tentang wawasan geo politik yang disampaikan oleh regular media contributor Prof, Aimi Zulhazmi.
Kedua, tentang Tren tenaga kerja terbaru yang disampaikan oleh Fahad Naeem yang merupakan Country Director Randstad Mayalsia, penyedia layanan rekrutmen dan Sumber Daya Manusia terbesar di dunia.
Ketiga, mengenai Tren Environmental, Social, and Governance (ESG) di Asia oleh Eksekutif Hukum Yum! Merk Singapura Asia. Keempat, diskusi meja bundar yang membahas tentang manusia dan teknologi. (ASP)
