Harga Komoditas Turun, Penerimaan Bea dan Cukai Januari 2023 Turun 3,39%
Friday, 24 February 2023
JAKARTA. Realisasi penerimaan bea dan cukai hingga akhir Januari 2023 turun 3,39% dari Januari 2022 menjadi Rp 24,11 triliun. Jika dibandingkan dengan target tahun 2023 yang sebesar Rp 303,19 triliun, realisasi ini baru mencapai sebesar 7,59%.
Sebetulnya penurunan ini hanya terjadi pada penerimaan Bea Keluar saja sebesar yang eralisasinya sebesar Rp 1,16 triliun, turun 68,13% dari tahun lalu.
Sementara penerimaan cukai dan bea masuk masih mencatatkan pertumbuhan positif, masing-masing sebesar 4,85% dan 22,56%, dengan realisasi penerimaan sebesar Rp 4,09 triliun dan 18,86 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut penurunan bea keluar ini disebabkan perkembangan harga Crude Palm oil (CPO) yang mengalami moderasi.
Sementara kenaikan bea masuk di bulan Januari 2023 disebabkan oleh pelemahan mata uang rupiah dibandingkan bulan Januari 2022. Selain itu, meningkatnya jumlah surat penetapan pabean juga memberikan tambahan penerimaan yang signfikan, yaitu sebesar Rp 227 miliar.
Adapun,kenaikan penerimaan cukai terjadi karena dampak penyesuaian tarif cukai hasil tembakau yang mulai berlaku pada bulan Januari 2023.
Di samping itu, pemerintah juga menyebut kenaikan penerimaan cukai merupakan dampak dari membaiknya ekonomi nasional, terutama daya beli masyarakat dan relaksasi daerah tujuan wisata dan penguatan pengawasan peredaran barang kena cukai palsu.
Secara rinci, penerimaan Cukai pada Januari 2023, terdiri atas cukai hasil tembakau sebesar Rp 18,41 triliun, ethil alkohol Rp 0,01 triliun dan minuman mengandung ethil alkohol (MMEA) Rp 0,43 triliun. (ASP)