JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan realisasi penerimaan pajak hingga akhir Juni 2021 atau selama semester pertama tahun ini sebesar 557,8 triliun.
Realisasi tersebut tumbuh 4,9% jika dibandingkan penerimaan pajak pada periode yang sama tahun 2020. Sementara jika dibandingkan dengan target yang dipatok pemerintah tahun ini sebesar Rp 1.229,6 triliun, baru mencapai 45,5%.
Mengutip Kontan.co.id, tumbuhnya penerimaan pajak sejalan dengan geliat pemulihan ekonomi pada tahun ini. Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 akan berada di level 7,1% hingga 7,3% year on year (yoy).
Tanpa merinci lebih detil, kinerja penerimaan pajak tersebut telah berkontribusi tarhadap pendapatan negara secara keseluruhan, yang tercatat sudah mencapai Rp 886,9 triliun, atau 50,9% dari target yang dipatok pemerintah.
Sementara untuk target penerimaan pajak pada tahun 2021 terdiri dari penerimaan PPh Non Migas sebesar Rp 638 triliun, PPh migas Rp 45,77 triliun.
Adapun penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp 518,55 triliun, serta penerimaan PBB dan pajak lainnya sebesar Rp 27,26 triliun. (asp)
