JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I 2024 secara year on year yang diukur menggunakan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,11%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari Kuartal IV 2023 yang hanya sebesar 5,04%.
Dalam paparannya, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, angka pertumbuhan PDB tersebut juga merupakan yang tertinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal I sepanjang tahun 2019-2024.
Ia juga menyampaikan, angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku (ADHB) pada kuartal I 2024 mencapai Rp 5.288,3 triliun. Sedangkan berdasarkan dasar harga konstan (ADHK) nilainya mencapai Rp 3.112,9 triliun.
Menurut pengeluarannya, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yaitu 24,29%. Hal ini sejalan dengan kegiatan Pemilihan Umum yang berlangsung pada Triwulan I 2024.
Sebagai informasi, yang termasuk ke dalam konsumsi LNPRT meliputi konsumsi yang dikeluarkan oleh lembaga seperti organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, organisasi profesi dan serikat buruh, organisasi kebudayaan, olahraga, dan rekreasi, Partai Politik, Lembaga Keagamaan.
Sementara yang mengalami pertumbuhan tertinggi kedua adalah pengeluaran Konsumsi Pemerintah yaitu sebesar 19,9%. Komponen lainnya, seperti konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto atau investasi, ekspor dan impor masing-masing tumbuh 4,91%, 3,79%, 0,50% dan 1,77%.
Kemudian PDB menurut lapangan usaha, hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan kecuali pertanian, kehutanan dan perikanan yang terkontraksi sebesar 3,54%.
Lapangan usaha yang tumbuh signifikan adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 18,88%, Sementara jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 11,64%, dan Jasa Perusahaan sebesar 9,63%.
Sementara itu, Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar dan Eceran-Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan tumbuh masing-masing sebesar 4,13 persen dan 4,58 persen. (ASP)
