News
BPS Catatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 5,05%

Thursday, 08 February 2024

BPS Catatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 5,05%

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) secara kumulatif, sebesar 5,05% secara tahunan atau year on year. Angka pertumbuhan ini lebih rendah atau terjadi pelambatan dari pertumbuhan tahun 2022 yang sebesar 5,31%. 

Mengutip Kontan.co.id, BPS mengungkapkan pelambatan ini terjadi karena tren ekonomi global yang juga mengalami pelambatan sepanjang tahun 2023. Faktor lainnya, karena terjadi kekeringan panjang sehingga memengaruhi kinerja lapangan usaha pertanian.

Adapun nilai PDB atas dasar harga berlaku Indonesia sebesar Rp 20.892,4 triliun dengan PDB per kapita sebesar Rp 75 juta atau setara US$ 4.919,7.

Merata di Semua Lapangan Usaha

Jika dilihat berdasarkan lapangan usaha, BPS mencatat pertumbuhan juga terjadi pada semua lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 13,96 persen; diikuti Jasa Lainnya sebesar 10,52 persen; dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 10,01 persen. 

Sementara itu, Industri Pengolahan yang memiliki peran dominan tumbuh 4,64 persen. Sedangkan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor masing-masing tumbuh sebesar 1,30 persen dan 4,85 persen.

Kemudian, berdasarkan pengeluaran, pertumbuhan juga terjadi pada semua komponen pengeluaran, dengan komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang paling tinggi yaitu tumbuh 9,8%.

Sementara komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga pertumbuhannya sebesar 4,82%. Kemudian komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar atau investasi tumbuh 4,40%. komponen pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 2,95%. Sementara komponen ekspor dan impor barang dan jasa masing-masing tumbuh sebesar 1,32% dan -1,65%.

Melambat di Tahun Pemilu

Sementara itu, salah satu lembaga keuangan global, yaitu Bank Dunia memprediksi pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali terjadi pada tahun 2024.

Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 hanya sebesar 4,9% atau tak menyentuh level pertumbuhan 5%. Hal itu disebabkan karena faktor adanya harga komoditas yang mulai hilang sehingga mempengaruhi kinerja ekspor dan impor.

Selain itu, kegiatan kontestasi politik atau pemilihan umum (Pemilu) juga dipandang akan memengaruhi pelambatan yang terjadi pada pertumbuhan investasi di tanah air. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di setiap negara yang menyelenggarakan Pemilu. (ASP)



Related


Global Recognition
Global Recognition | Word Tax     Global Recognition | Word TP
Contact Us

Jakarta
MUC Building
Jl. TB Simatupang 15
Jakarta Selatan 12530

+6221-788-37-111 (Hunting)

+6221-788-37-666 (Fax)

Surabaya
Graha Pena 15th floor
Jl. Ahmad Yani 88
Surabaya 60231

+6231-828-42-56 (Hunting)

+6231-828-38-84 (Fax)

Subscribe

For more updates and information, drop us an email or phone number.



© 2020. PT Multi Utama Consultindo. All Rights Reserved.