OECD Rilis Panduan Dokumentasi Transfer Pricing Bagi Perusahaan Terdampak Covid
Zulhanief Matsani,
Monday, 21 December 2020
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) menerbitkan panduan baru dokumentasi penetapan harga transaksi afiliasi (transfer pricing) bagi perusahaan yang tedampak Covid-19. Dalam terbitan berjudul Guidance on the Transfer Pricing Implications of the COVID-19 Pandemic, OECD menyoroti pentingnya analisis dampak pandemi Covid-19 terhadap transaksi afiliasi korporasi.
OECD mencatat, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dan dijelaskan perusahaan dalam menyusun dokumentasi transfer pricing untuk tahun pajak 2020.
Analisis Kesebandingan (Comparability Analysis).
Berikut ini beberapa poin penting yang wajib diulas perusahaan dalam dokumentasi transfer pricing terkait analisis kesebandingan:
- Informasi kontemporer (contemporaneous information) apa yang dapat digunakan untuk mendukung analisis kinerja perusahaan tahun 2020?
- Apakah laporan keuangan budget dapat digunakan untuk mendukung penetapan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha?
- Informasi kontemporer dari pihak independen sebagai informasi yang paling andal. Dalam panduan ini, OECD memperkenalkan konsep “contemporaneous uncontrolled transactions” sebagai pembanding yang lebih tepat diaplikasikan.
- Bagaimana pendekatan praktis untuk mengatasi kondisi ini?
- Dapatkah data dari krisis tahun sebelumnya, misalnya krisis tahun 2008-2009 dijadikan pembanding?
- Data periodik yang tepat untuk digunakan?
- Penyesuaian harga seperti apa yang dapat dilakukan?
- Bagaimana proses evaluasi kandidat data pembanding?
- Apakah data pembanding rugi dapat digunakan?
Baca juga: Membedah Analisis Kesebandingan Dalam Panduan Baru Dokumentasi Transfer Pricing OECD
Rugi dan Alokasi Biaya Khusus Terkait Covid-19
Pada poin ini, OECD menjabarkan sejumlah pertanyaan yang perlu dijawab oleh pelaku usaha.
- Dapatkan entitas dengan fungsi terbatas melaporkan kerugian?
- Bagaimana renegoisasi perjanjian terkait Covid?
- Bagaimana biaya khusus terkait Covid dialokasikan antarpihak afiliasi dan dipertimbangkan dalam analisis kesebandingan?
Dalam report terbarunya, OECD juga memberikan panduan transfer pricing terkait bantuan pemerintah di masa krisis dan Advance Pricing Agreement (APA) selama pandemi Covid-19.
Panduan OECD ini juga memberikan perhatian pada beberapa hal khusus. Terutama tiga aspek terkait analisis dampak covid, peran penting bujet dan data pembanding sebagai berikut:
1. Analisis Dampak Covid
Dampak Covid dapat dianalisis perusahaan dari sudut pandang makro dan mikro. Informasi makroekonomi termasuk data PDB negara tertentu atau indikator industri dari bank sentral, otoritas pemerintah, atau asosiasi industri dapat berguna dalam memahami tren di negara dan industri perusahaan beroperasi.
Selanjutnya, secara mikro, analisis juga dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan berikut:
- Analisis perubahan pemanfaatan kapasitas;
- Metode statistik seperti analisis regresi atau analisis lain;
- Analisis perubahan volume penjualan;
- Regulasi pemerintah yang berdampak pada perusahaan, termasuk insentif atau kelonggaran dalam masa pandemi; dan
- Analisis profitabilitas pada periode resesi sebelumnya.
2. Peran Bujet
OECD menyatakan bahwa perbandingan antara bujet dan aktual laporan keuangan perusahaan terdampak Covid dapat memberikan informasi yang bermanfaat, terutama ketika menilai dampak keuangan dari COVID-19 (misalnya pengurangan volume penjualan atau peningkatan biaya operasional). Selain itu, analisis tersebut berguna dalam penentuan kembali analisis persyaratan kontrak dan analisis fungsional perusahaan.
Berikut pendekatan yang dapat dilakukan terkait pembandingan budget dan aktual:
- Penyusunan analisis profit loss rinci terkait perubahan revenue and expenses dengan penjelasan untuk varian terdampak COVID-19;
- Rincian bujet awal yang akan terjadi jika tidak terjadi ada dampak COVID-19 dengan mempertimbangkan semua faktor dan bukti;
- Alasan dan bukti untuk peningkatan biaya atau penurunan penjualan berikut penurunan marjin dengan mempertimbangkan analisis fungsional (fungsi, aset dan profil risiko); dan
- Dampak regulasi termasuk relaksasi atau bantuan yang diberikan pemerintah yang mempengaruhi transaksi afiliasi.
3. Data Pembanding
OECD juga memberikan panduan berupa pilihan penggunaan data pembanding. OECD memberikan alternatif data pembanding dengan menyebutkan data kontemporer dari transaksi independen “contemporaneous uncontrolled transactions”, data dari tahun terdampak krisis seperti 2008-2009 dan data dari perusahaan yang mengalami kerugian meskipun perlu dilakukan analisis lebih lanjut.