Akibat Corona, Trump Pertimbangkan Pengurangan Pajak untuk Industri Pariwisata
Monday, 09 March 2020
WASHINGTON, D.C. Industri pariwisata Amerika Serikat (AS) cukup terpukul sejak adanya serangan teroris pada 2001 silam. Wabah virus corona atau disebut Covid-19 pun diperkirakan akan makin memperburuk kondisi industri pariwisata AS. Untuk itu, Presiden AS Donald Trump mulai mempertimbangkan untuk memberikan keringanan pajak untuk industri penerbangan, biro perjalanan dan kapal pesiar.
Menurut Reuters.com, pengurangan pajak tersebut ditujukan untuk membantu perusahaan-perusahaan dari industri terkait yang aktivitas ekonominya terganggu bahkan menurun akibat penyebaran Covid-19. Upaya pengurangan pajak tersebut dapat berupa penangguhan pajak. Penangguhan pajak ini merupakan salah satu upaya yang tengah dipertimbangkan pemerintah dalam mengatasi tekanan ekonomi yang bisa menurunkan tingkat konsumsi masyarakat.
Penasehat Ekonomi Utama Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan, terlalu dini untuk menentukan besarnya skala perlambatan ekonomi AS saat ini. Sebab, secara keseluruhan, fundamental ekonomi AS masih tetap kuat. Namun, dia mengungkapkan bahwa pihaknya prihatin dengan beberapa pihak yang paling terdampak oleh penyebaran Covid-19, diantaranya bisnis-bisnis kecil, maskapai penerbangan dan para penduduk yang terpaksa kehilangan upah karena harus tinggal di rumah.
“Kami khawatir tentang bisnis kecil. Kami juga khawatir tentang beberapa sektor ekonomi yang benar-benar terpukul. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk keperluan arus kas, kemungkinan ada pajak yang ditangguhkan, dan kita dapat mengatur mekanisme untuk melakukan itu," kata Kudlow,
Meski begitu, Kudlow tidak menyebut secara spesifik jenis industri yang bisa mendapatkan penangguhan pajak. Dia hanya menekankan bahwa pemerintah akan menemui Kongres untuk mencari dana tambahan untuk bantuan mikro bagi bisnis kecil.
Dalam mengatasi dampak virus corona, Federal Reserve atau The Feds memutuskan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis points (bps) pekan ini. Kondisi pasar AS dan global juga terpuruk selama dua minggu terakhir akibat adanya penyebaran virus corona di luar China. Terpuruknya pasar saham AS merupakan dampak dari ketakutan investor terhadap dampak wabah yang telah menewaskan lebih dari 3 ribu orang di seluruh dunia.
Terkait penanganan Covid-19 ini, Trump telah menandatangani sebuah kebijakan yang isinya, pemberian dana sebesar USD 8,3 miliar untuk meningkatkan kapasitas negara dalam menguji virus corona. Dana tersebut juga digunakan untuk melakukan beberapa upaya dalam membendung wabah yang kini telah menewaskan 15 orang Amerika dan menghantam 22 negara bagian. (ken)