JAKARTA. Pemerintah mencatat jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi (OP) yang menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) tahun pajak 2023 tepat waktu hanya 12,99 juta Wajib Pajak.
Jumlah ini masih di bawah target Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang dipatok sebanyak 19,27 juta SPT. Namun lebih tinggi 7,32% dari jumlah SPT Tahunan yang disampaikan pada tahun lalu.
Mengutip cnbcIndonesia.com, jumlah realisasi SPT Tahunan PPh tersebut merupakan yang tercatat hingga Minggu (31/3) Pukul 23.59 WIB yang merupakan batas akhir penyampaian SPT Tahunan menurut Undang-undang.
Atas capaian tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada seluruh pembayar pajak yang mematuhi kewajibannya, termasuk menyampaikan SPT Tahunan.
Sebagai informasi, meskipun batas waktu penyampaian sudah lewat, Wajib Pajak OP masih bisa menyampaikan SPT Tahunan PPh. Hanya saja, atas keterlambatannya, akan dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp 100.000.
Sementara bagi Wajib Pajak Badan, batas waktu penyampaian SPT Tahunan masih tersisa hingga 30 April 2024 nanti. Hal itu sebagaimana yang diatur di dalam ketentuan di bidang perpajakan, yaitu maksimal akhir bulan ke empat setelah tahun pajak berakhir.
Adapun jumlah Wajib Pajak Badan yang telah menyampaikan SPT Tahunan PPh sebanyak 348.317 Wajib Pajak.
Sementara itu dari seluruh SPT Tahunan PPh yang diterima pemerintah, sebagian besar disampaikan melalui e-filing yaitu sebanyak 10,89 juta SPT. Kemudian yang disampaikan melalui e-form sebanyak 1,4 juta SPT. Sedangkan yang disampaikan melalui e-SPT 16 SPT dan secara manual sebanyak 393.012 SPT. (ASP)
