Menguat, Neraca Dagang April 2023 Kembali Surplus US$ 3,94 miliar.
Tuesday, 16 May 2023
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut neraca perdagangan Indonesia alami surplus sebesar US$ 3,94 miliar di bulan April 2023.
Dengan demikian, neraca dagang Indonesia kembali mencatatkan surplus selama 36 bulan berturut, turun, sejak Mei 2020. Surplus tersebut menguat dibandingkan pada bulan Maret 2023 yang hanya sebesar US$ 2,83 miliar.
Menurut BPS, surplus ini terjadi karena ditopang oleh surplus pada neraca komoditas nonmigas, terutama yang berasal dari bahan bakar mineral, lemak dan hewan atau nabati serta besi dan baja.
Sementara neraca dagang untuk komoditas migas mengalami defisit sebesar US$ 1,70 miliar, yang terdiri dari komoditas minyak mentah dan hasil minyak.
Secara keseluruhan ekspor Indonesia di bulan April tercatat sebesar US$ 19,29 miliar sementara impornya sebesar US$ 15,35 miliar.
Jika dilihat lebih rinci tiga negara yang menyumbangkan surplus terbesar di antaranya India dengan nilai surplus US$ 1,11 miliar, Amerika Serikat dengan nilai surplus US$ 913,8 juta dan Filipina dengan nilai surplus US$ 656,7 juta.
Sedangkan tiga negara yang menyumbang defisit di antaranya Australia dengan nilai defisit US$ 431,5 juta, Thailand US$ 255,6 juta dan Brasil US$ 2216 juta.
Adapun, untuk neraca dagang dengan tiga negara mitra dagang terbesar Indonesia masih mencatatkan surplus, di antaranya dengan China surplus US$ 479,6 juta, Jepang US$ 4410,7 juta dan Singapura US$ 51,4 juta. (ASP)