Pererat Kolaborasi, MSI Global Alliance Gelar Regional Meeting Asia Tenggara

Dalam upaya mempererat hubungan kerjasama antar anggota di kawasan Asia Tenggara, MSI Global Alliance kembali menggelar regional meeting secara online. Pertemuan yang diikuti sekitar 20 anggota tersebut mendiskusikan beberapa update terkini terkait rencana dan strategi asosiasi pada trimester akhir tahun ini dan tahun depan. 

CEO MSI Global Alliance Andrew Deck mengungkapkan, kondisi pandemi yang cukup membaik di berbagai belahan dunia menjadi pertimbangan bagi asosiasi untuk mulai melakukan beberapa pendekatan terkait upaya untuk mempererat kemitraan diantara para anggota. Beberapa update yang disampaikan diantaranya seputar rencana penyelenggaraan meeting secara offline, termasuk regional meeting. Sejauh ini, asosiasi telah beberapa kali menggelar regional meeting offline di beberapa kawasan. Sementara pada 22-25 Oktober 2022, MSI Global Alliance International Conference siap dihelat di Washington DC, Amerika Serikat. 

Karena itu, Andrew pun optimis jika regional meeting di kawasan Asia Tenggara pun bisa dilakukan secara offline di tahun 2023. "Tahun 2022 adalah tahun yang positif bagi MSI. Karena ada sejumlah meeting yang sudah bisa diselenggarakan offline di beberapa kawasan. Untuk itu, kami pun yakin bisa menyelenggarakan regional meeting kawasan Asia Tenggara tahun depan,"paparnya dalam Southeast Asia Regional Meeting pada Jumat (22/7) melalui aplikasi Zoom. 

Menyoal rencana penyelenggaraan pertemuan kawasan Asia Tenggara, Andrew pun membuka ruang diskusi pada para member, khususnya terkait lokasi dan tuan rumah penyelenggara acara. "Kami akan menunggu feedback dari kalian semua terkait rencana ini. Termasuk penentuan kapan waktu yang tepat untuk menyelenggarakan acara ini,"lanjutnya. 

Menurut Andrew, penyelenggaraan meeting secara offline memberikan kesempatan bagi para member untuk memperluas networking. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, para member bisa saling bertukar informasi seputar perusahaan masing-masing termasuk tantangan yang dihadapi pasca pandemi.  "Kita juga bisa sharing terkait peluang bisnis kedepannya dan peluang kolaborasi," kata Andrew. 

Dalam pertemuan tersebut para member juga diberikan kesempatan untuk saling menyampaikan update terkait kinerja perusahaan dan kondisi perekonomian di masing-masing negara asal anggota. Dari Indonesia diwakili oleh MUC Consulting dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Razikun Tarkosunaryo. Dalam kesempatan tersebut Direktur Tax Dispute MUC Consulting Shinta Marviani mengungkapkan bahwa pasca pandemi, kondisi perekonomian di Indonesia berangsur-angsur membaik. Banyak bisnis yang sudah kembali beroperasi. "Di Indonesia, pandemi Covid-19 sudah membaik dan terkendali. Banyak perkantoran yang sudah dibuka kembali, menandakan bahwa kondisi bisnis juga positif,"ungkapnya. 

Peluncuran Website 

Di samping rencana pelaksanaan  meeting secara offline, dalam pertemuan tersebut juga disampaikan update terkait peluncuran website terbaru MSI Global Alliance. Website tersebut nantinya akan lebih inovatif dan interaktif dibanding versi sebelumnya. 

Menurut Head of Membership Development MSI Global Alliance Matthew Gimlette, website terbaru ini akan menyajikan berbagai fitur yang akan memudahkan para member dalam mencari informasi, mempromosikan perusahaannya maupun menjalin relasi. Selain itu, para member juga bisa mengupload konten terkait regulasi terbaru di negara asalnya atau update perusahaannya, secara mandiri.

"Website terbaru ini juga akan memberikan ruang bagi para member untuk menampilkan perusahaannya masing-masing. Karena itu, saat pre launch website, kami akan meminta para member untuk meng-update profil perusahaan, termasuk service dan market sector sehingga lebih searchable,"papar Matthew.  (KEN)