Hingga November, Realisasi Pajak Baru Tercapai 77%
Wednesday, 23 December 2020
JAKARTA. Realisasi penerimaan pajak hingga akhir November 2020 tercatat sebesar Rp 925,34 triliun atau baru mencapai 77,19% dari target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN) 2020.
Dalam paparan yang disampaikan Menteri Keuangan Srimulyani, Rabu (23/12) penerimaan pajak masih ditopang oleh Pajak Penghasilan (PPh) Non-Migas serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Kedua jenis pajak itu masing-masing memberi andil 53,23% dan 40,93% dari total penerimaan pajak.
Pemerintah menilai, kinerja penerimaan pajak mengalami sedikit perbbaikan jika dibandingkan penerimaan pajak pada bulan Oktober. Hal itu terlihat dari pertumbuhan penerimaan pajak bulanan atau month to month (mtm) yang hampir seluruh jenis pajak tumbuh positif.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan penerimaan pajak periode yang sama tahun 2019, masih mengalami kontraksi sebesar 18,55%. Hanya saja, tingkat kontraksinya sedikit membaik jika dibandingkan pertumbuhan tahunan bulan Oktober yang tercatat minus 18,8%.
Dengan kondisi ini pemerintah yakin, hingga akhir tahun 2020 penerimaan pajak bisa lebih baik. Apalagi, kegiatan ekonomi di akhir tahun biasanya mengalami perbaikan seiring adanya peringatan hari raya Natal dan Tahun Baru.
Namun tidak dipungkiri, dampak pendemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih sangat terasa. Sehingga upaya perbaikan ekonomi di akhir tahun 2002 tidak akan setinggi tahun-tahun sebelumnya. (asp)