Tumbuh 7,07%, Ekonomi Kuartal II 2021 Masih Jauh Dari Normal
Friday, 06 August 2021
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal II Tahun 2021 yang diukur menggunakan indikator Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 7,07% year on year, dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Meski tumbuh positif dan mengeluarkan Indonesia dari jurang resesi kondisi itu tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Sebab, pertumbuhan ekonomi di atas 7% itu terjadi karena pada kuartal II 2020 yang dijadikan pembandingnya terkoreksi sangat dalam yaitu minus 5,32%.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 juga menjadi titik paling rendah ekonomi Indonesia sejak kuartal I 1999, ketika ekonomi Indonesia berada dalam masa krisis.
Dengan demikian, seperti yang dikatakan Kepala BPS Margo Yuwono sebagaimana dikutip dari Bisnis Indonesia edisi Jumat (6/8), pencapaian ekonomi ini masih jauh dari normal atau sama dengan realisasi ekonomi pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 terjadi.
Sebagai perbandingan, pada kuartal II 2019 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,05% dan kuartal II 2018 sebesar 5,27%.
Momentum Pemulihan
Sementara mengutip Kontan.co.id, pemerintah mengungkapkan pencapaian ekonomi pada kuartal II 2021 menunjukan ekonomi Indonesia semakin terakselerasi dan berada berada pada momentum perbaikan.
Hal itu karena perbaikan terjadi di hampir semua indikator seperti konsumsi rumah tangg yang tumbuh 5,93%, konsumsi LNPRT tumbuh 4,12%, konsumsi pemerintah tumbuh 8,06%, pembentukan modal tetap bruto tumbuh 7,54%, ekspor tumbuh 31,78% dan impor 31,22%.
Sementara dilihat dari jenis lapangan usaha, yang mengalami pertumbuhan paling tinggi yaitu sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 25,1% serta sektor akomodasi dan makan minum 21,58. (asp)