Neraca Dagang Februari Surplus USD 2,3 miliar
Tuesday, 17 March 2020
JAKARTA. Badan
Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia pada bulan
Februari mengalami surplus sebesar USD 2,35 miliar. Sementara untuk periode
Januari-Februari tercatat surplus sebesar USD 1,69 miliar.
Kondisi ini
sangat berbeda jika dibandingkan dengan neraca dagang pada periode
Januari-Februari 2019, yang mengalami defisit USD -733,6 juta. Hal inidisebabkan karena meningkatnya nilai ekspor, namun di sisi lain terjadipenurunan nilai impor yang sangat drastis.
Pertumbuhan ekspor
Indonesia pada periode Januari-Februari 2020 tercatat sebesar 4,1% dari periode
yang sama tahun 2019 menjadi USD 27,57 miliar. Bahkan ekspor nonmigas mampu
tumbuh 14,64% yang didominasi oleh ekspor bahan bakar mineral dengan kontribusi
13,79% dan lemak dan minyak nabati yang tumbuh sebesar 12,24%.
Menurut Deputi
Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti, seperti dikutip dari
kontan.co.id, mengatakan peningkatan ekspor ini masih bersifat sementara. Iamelihat, peningkatan ekspor memang sudah mulai terlihat sejak beberapa bulanterakhir.
Bahkan,
pertumbuhan ekspor pada bulan Desember 2019 jauh lebih tinggi dibandingkan bulan Februari 2020.
Sementara itu,
impor pada periode Januari-Februari tercatat sebesar USD 25,87 miliar atau
turun 4,95% dan khusus pada bulan Februari tercatat sebesar USD 11,60 miliar
atau turun 18,69%.
Pengaruh
China
Jika dilihat
berdasarkan asal negara, yang mengalami penurunan paling besar dan
berkontribusi besar yaitu China. Pada periode Januari-Februari nilai impor
nonmigas dari China turun 17,75%.
Memang, angka
ini masih rendah dibandingkan penurunan impor nonmigas dari Belanda yang turun
22,85%. Tetapi kontribusi barang-barang impor dari China merupakan yang peling
besar yaitu mencapai 26,76%.
Adapun jika dilihat berdasarkan jenis barang, impor barang modal mengalami penurunan yang paling dalam yaitu sebesar -10,64%. Sedangkan impor barang konsumsi masih mengalami pertumbuhan sebesar 5,28% dan bahan baku/penolong turun 4,8%.
Golongan Barang | Impor Januari | Impor Jan-Feb | Pertumbuhan Jan (m to m) | Pertumbuhan Jan-Feb |
Barang Konsumsi | 881,7 | 2.348,9 | -39,91% | -5,28% |
Bahan Baku/Penolong | 8.890,6 | 19.460,3 | -15,89% | -4,80% |
Barang Modal | 1.829,3 | 4.061,1 | -18,03% | -10,64% |
Total Impor | 25.870,3 | 25.870,3 | -18,69% | -4,95% |