News
Kurs Bea Masuk: Pergeseran Penetapan Akan Persingkat Penumpukan Barang

Thursday, 04 October 2012

Kurs Bea Masuk: Pergeseran Penetapan Akan Persingkat Penumpukan Barang

JAKARTA: Pergeseran awal periode kurs bea masuk akan mempersingkat waktu penumpukan barang di pelabuhan.

Sekjen Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Achmad Ridwan Tento mengatakan pergeseran penentuan kurs bea masuk memberikan waktu tambahan bagi importir untuk mengurus administrasi kepabeanan.

“Kalau ditetapkan Rabu, kami punya waktu 2 hari untuk mengurus administrasi di bank untuk barang yang selama akhir pekan karena kurs Senin masih sama,” katanya kepada Bisnis hari ini (Selasa 2/10).

Achmad menjelaskan selama ini importir selalu kewalahan mengurus kepabenan barang yang sebagian besar datang pada Kamis—Minggu memanfaatkan masa lalu lintas kapal barang.

Direktur Informasi Kepabeanan Bea Cukai Susiwijono mengatakan perubahan awal periode kurs bea masuk bertujuan mempersingkat lama penumpukan barang (dwelling time) di pelabuhan, terutama pada Senin.

Proses impor barang di pelabuhan, paparnya, terdiri dari proses administrasi pembayaran (pre clearance), proses kepabeanan dan cukai (custom clearance) dan proses audit (post clearance).

Survei Bea Cukai menunjukkan pre clearance adalah tahap yang paling memakan waktu dari ketiga tahapan di atas.

“Kalau custom clearance sudah sangat cepat. Pre clearance itu lama karena lebih banyak masalah pembayaran di bank,” kata Susiwijono.

Dia mengungkapkan proses pre clearance pada Senin biasanya tidak efektif karena pemilik barang tidak bisa menyelesaikan administrasi pada hari sebelumnya karena bank tutup pada hari libur dan patokan kurs baru dikeluarkan pada hari yang sama.

“Intinya kurs yang dipakai adalah kurs tanggal pembayaran, misalnya barang sampai hari ini baru diurus besok. Maka kursnya pakai kurs besok,” katanya.

Susiwijono mengklaim pergeseran kurs ke pertengahan minggu akan mengurangi kendala operasional bank selama akhir pekan dan mempersingkat tahap pre clearance.

Namun, Achmad menegaskan dwelling time di Tanjung Priok yang selama ini selama tersurvei rata-rata sepanjang 5,6 hari tidak bisa diperpendek hanya dengan menggeser periode penetapan kurs bea masuk mingguan.

“Masalahnya tidak hanya itu, kalau mau diperpendek masih ada terkait teknologi, kapasitas pelabuhan hingga infrastruktur logistik dari dan keluar pelabuhan,” katanya. (sut)

http://www.bisnis.com/articles/kurs-bea-masuk-pergeseran-penetapan-akan-persingkat-penumpukan-barang

Related Articles

News

Opsi Baru Pajak Bisnis Digital Disiapkan

News

Tarif Impor Ditambah, Episode Baru AS-China

News

Uni Eropa Rancang Pajak Digital


Global Recognition
Global Recognition | Word Tax     Global Recognition | Word TP
Contact Us

Jakarta
MUC Building
Jl. TB Simatupang 15
Jakarta Selatan 12530

+6221-788-37-111 (Hunting)

+6221-788-37-666 (Fax)

Surabaya
Graha Pena 15th floor
Jl. Ahmad Yani 88
Surabaya 60231

+6231-828-42-56 (Hunting)

+6231-828-38-84 (Fax)

Subscribe

For more updates and information, drop us an email or phone number.



© 2020. PT Multi Utama Consultindo. All Rights Reserved.