JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis target pendapatan negara tahun 2023 yang ditetapkan sebesar Rp 2.463 triliun bisa tercapai.
Mengutip Bisnis.com, dasar optimisme itu karena hingga akhir April 2023 tren pertumbuhan pendapatan negara masih cukup tinggi, yaitu sebesar 17,3% dibanding periode yang sama tahun 2022.
Dengan pertumbuhan itu, realisasi pendapatan negara per akhir April tercatat sebesar Rp 1.000,5 triliun atau setara dengan 40,6% dari target yang dipatok di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Dari jumlah itu, Rp 688,15 triliun di antaranya berasal dari penerimaan pajak. Angka itu juga setara dengan 40,05% target penerimaan pajak 2023 yang tercantum di dalam APBN 2023 atau naik 24,91% dari realisasi pada periode yang sama tahun 2022.
Sebagai informasi, realisasi penerimaan pajak pada bulan April 2023 itu terdiri dari, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp 239,98 triliun atau 32,30 persen dari target 2023.
Sementara realisasi penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Nonmigas tercatat sebesar Rp 410,92 triliun atau 47,04 persen dari target dan tumbuh 20,11% year on year (yoy).
Kemudian realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) beserta pajak lainnya sebesar Rp 4,92 triliun atau naik 102,62% dari tahun lalu dan setara dengan 12,30% dari target APBN 2023.
Selanjutnya, penerimaan PPh migas mencapai Rp 32,33 triliun atau 52,62% dari target APBN dan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022, angka itu naik 5,44%.
Sri Mulyani juga optimis penerimaan pajak pada bulan Mei akan mencatatkan pertumbuhan yang tinggi. (ASP)