Ketentuan Pelunasan PPN di Kawasan Perdagangan Bebas Diubah
Friday, 17 December 2021
Dasar pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas penyerahan atau pengeluaran barang kena pajak serta jasa kena pajak di kawasan perdagangan bebas, bisa menggunakan nilai lain di samping menggunakan harga jual. Sebelumnya, dasar pengenaan PPN hanya dapat menggunakan harga jual atau harga pasar.
Ketentuan ini tertuang di di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 173/PMK.03/2021 yang mencabut ketentuan sebelumnya yaitu PMK Nomor 171/PMK.03/2017 yang merupakan perubahan atas PMK Nomor 62/PMK.03/2021.
Secara rinci, ketentuan tersebut mengatur tentang ketentuan penyerahan atau pemasukan barang kena pajak berwujud atau tidak berwujud dan jasa kena pajak dari tempat lain dalam daerah pabean, tempat penimbunan berikat (TPB) dan kawasan ekonomi khusus (KEK) maupun sebaliknya.
1. Pemasukan barang berwujud ke kawasan bebas
Seperti aturan sebelumnya, setiap penyerahan atau pemasukan barang berwujud ke kawasan bebas tidak akan dipungut PPN. Kecuali untuk penyerahan barang yang telah dilunasi PPN dan bahan bakar minyak bersubsidi.
Fasilitas tersebut apabila barang dimasukkan melalui pelabuhan yang ditunjuk serta barang benar-benar masuk ke kawasan bebas. Pemasukan barang dapat dibuktikan dengan endorsement atau pernyataan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Endorsement dapat diperoleh dari DJP dengan mengajukan permohonan, melalui sistem elektronik yang disediakan. Serta didukung dengan dokumen Pemberitahuan Perolehan atau Pengeluaran Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak (PPBJ) yang dibuat sebelum barang dimasukkan.
Keberadaan PPBJ juga menjadi dasar bagi pengusaha di tempat lain dalam daerah pabean, TPB dan KEK dalam membuat faktur pajak atas penyerahan barang kepada pengusaha di kawasan bebas yang tidak dipungut PPN.
Sehingga, tanpa PPBJ maka penyerahan barang kena pajak berwujud tersebut wajib dipungut PPN atau PPnBM.
2. Pemasukan barang tidak berwujud dan jasa ke kawasan perdagangan bebas
Penyerahan BKP tidak berwujud ke kawasan bebas tidak dipungut PPN. Sementara untuk jasa yang diserahkan pengusaha di tempat lain dalam daerah pabean ke pengusaha di kawasan bebas, ada yang dipungut PPN dan ada yang tidak.
Jasa kena pajak (JKP) yang dipungut PPN yaitu yang dihasilkan dan diserahkan oleh pengusaha di tempat lain dalam daerah pabean ke kawasan bebas.
Sementara penyerahan JKP yang tidak dipungut PPN meliputi jasa tertentu atau jasa yang dihasilkan di kawasan perdagangan bebas, namun diserahkan oleh pengusaha di tempat lain dalam daerah pabean. Serta jasa tertentu yang diserahkan pengusaha di tempat penimbunan berikat atau kawasan ekonomi khusus. (lihat tabel)
Uraian | Lokasi Pengusaha yang Menyerahkan | Lokasi Pengusaha yang Menerima | Ketentuan Pajak |
BKP Tidak Berwujud | Tempat lain dalam daerah pabean | Kawasan perdagangan bebas/pelabuhan bebas | Tidak dipungut PPN |
JKP | Tempat lain dalam daerah pabean | Kawasan perdagangan bebas/pelabuhan bebas | Dipungut PPN |
JKP Tertentu | Tempat lain dalam daerah pabean | Kawasan perdagangan bebas/[elabuhan bebas | Tidak dipungut PPN |
JKP yang dihasilkan di kawasan perdagangan bebas | Tempat lain dalam daerah pabean | Kawasan perdagangan bebas/pelabuhan bebas | Tidak dipungut PPN |
JKP Tertentu | TPB atau KEK | Kawasan perdagangan bebas/pelabuhan bebas | Tidak dipungut PPN |
BKP Tidak berwujud dan JKP | Kawasan perdagangan bebas/pelabuhan bebas | Kawasan perdagangan bebas/pelabuhan bebas | Bebas PPN |
3. Pengeluaran Barang Berwujud dari Kawasan Bebas
Setiap BKP berwujud yang diserahkan atau dikeluarkan pengusaha di kawasan perdagangan bebas ke tempat lain di dalam daerah pabean, dikenai PPN dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). (lihat tabel)
Uraian | Lokasi Pengusaha yang Menyerahkan | Lokasi Pengusaha yang Menerima | Ketentuan Pajak |
BKP Berwujud | Kawasan perdagangan bebas/pelabuhan bebas | Tempat lain dalam daerah pabean | Dikenai PPN |
BKP Berwujud Mewah | Kawasan perdagangan bebas/pelabuhan bebas | Tempat lain dalam daerah pabean | Dikenai PPN dan PPnBM |
BKP Berwujud asal luar daerah pabean | Kawasan perdagangan bebas/pelabuhan bebas | Tempat lain dalam daerah pabean | Dikenai PPN dan PPnBM |
Pengenaan PPN dan PPnBM tersebut tidak berlaku bagi BKP berwujud yang mendapat fasilitas pembebasan PPN atau PPnBM, bukan merupakan BKP berwujud dan untuk barang yang PPN atau PPnBM-nya sudah dilunasi. Berikut kriteria yang bukan termasuk penyerahan BKP berwujud:
- Pengeluaran BKP berwujud yang berasal dari luar daerah pabean yang dikeluarkan untuk tujuan tertentu dan dalam jangka waktu tertentu dari kawasan bebas ke tempat lain dalam daerah pabean.
- Pengeluaran BKP berwujud yang berasal dari luar daerah pabean yang dikeluarkan untuk tujuan tertentu dan dalam jangka waktu tertentu dari kawasan bebas ke TPB, KEK dan kawasan bebas lainnya.
- Pengeluaran BKP berwujud yang berasal selain dari luar daerah pabean yang dikeluarkan untuk tujuan tertentu dan dalam jangka waktu tertentu dari kawasan bebas ke TPB, KEK dan kawasan bebas lainnya.
- Pengeluaran kembali BKP berwujud yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean, TPB, KEK, oleh pengusaha yang berada di kawasan bebas.
- Pengeluaran BKP berwujud yang merupakan produk dari pemberian jasa oleh pengusaha di kawasan bebas, seperti hasil makloon, reparasi dan perawatan kepada pemiliknya.
- Pengeluaran BKP berwujud untuk kegiatan eksplorasi hulu minyak dan gas bumi (migas) serta panas bumi yang mendapat fasilitas PPN tidak dipungut PPN ditanggung pemerintah. Dengan catatan, bukan untuk pengalihan hak.
- Pengeluaran BKP berwujud berupa pengemas yang dipakai berulang-ulang.
Semua pengusaha di kawasan bebas atau pelabuhan bebas yang mengeluarkan BKP berwujud, harus membuat PPJB, paling lambat saat pengeluaran dilakukan. Sementara untuk kegiatan pengeluaran kembali, saat pemasukan barang ke kawasan bebas PPJB dibuat paling lambat saat barang dimasukkan.
4. Pengeluaran/Penyerahan BKP Tidak Berwujud dan JKP dari Kawasan Bebas
Setiap BKP tidak berwujud dan JKP yang diterima dan digunakan oleh pengusaha di tempat lain dalam daerah pabean dari pengusaha di kawasan bebas dan pelabuhan bebas, dikenai PPN. Kecuali BKP tidak berwujud yang mendapat fasilitas pembebasan PPN atau PPN tidak dipungut.
Begitu juga penyerahan JKP oleh pengusaha di kawasan bebas kepada pengusaha di KEK untuk dimanfaatkan di sana tidak dikenai PPN, kecuali penyerahan JKP tertentu yang diatur lebih lanjut dalam Undang-undang perpajakan. (asp)