JAKARTA. Realisasi penerimaan pajak hingga akhir November 2021 tercatat sebesar Rp 1.082,6 triliun atau 88% dari target tahun ini yang sebesar Rp 1.229,6 triliun.
Realisasi itu tumbuh 17% dari periode yang sama tahun 2020 atau year on year (yoy). Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan itu di antaranya kegiatan ekonomi yang mulai pulih.
Pemulihan ekonomi itu memicu peningkatan konsumsi masyarakat, yang ditunjukkan dengan kenaikan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 19,8% yoy.
Secara rinci, penerimaan pajak itu ditopang oleh penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) migas yang tumbuh 57,7% yoy. Sementara PPH non-migas tumbuh 12,6% yoy.
Mengutip kontan.co.id, pemerintah optimis bisa mengejar target penerimaan tahun ini.
Untuk mengejar selisih penerimaan pajak di akhir tahun, pemerintah akan meningkatkan intensitas pengawasan dan pengujian kepatuhan wajib pajak.
Di antaranya terkait kepatuhan material sejumlah wajib pajak atas kewajiban pajak beberapa tahun ke belakang yang belum diselesaikan. Khususnya terhadap sektor usaha yang mengalami perbaikan di masa pandemi. (asp)
