Acara simulasi dan sosialisasi sistem perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau yang dikenal dengan Online Single Submition (OSS) pada 23 Juli lalu cukup mendapatkan respon positif. Bahkan, bisa dikatakan permintaan untuk mengikuti acara yang bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Perekonomian itu sangat tinggi.
Untuk merespon permintaan dari pelaku usaha tersebut, MUC Consulting Group kembali menggelar acara serupa pada 2 Agustus lalu. Acara tersebut berlangsung dalam dua sesi, pagi dan siang, yang sebagian besar diikuti oleh klien MUC Consulting Group. Acara simulasi OSS kali ini digelar di MUC Building, kantor MUC Consulting Group.
Seperti dalam simulasi OSS perdana, yang digelar di Hotel Bidakara, materi yang disampaikan pada simulasi kali ini juga masih sama, yaitu seputar tatacara menggunakan sistem OSS yang tergolong baru. Sebagian peserta mengaku bingung dengan keberadaan sistem ini.
Simulasi yang dipandu langsung oleh Manajer Divisi Legal MUC Consulting Group Kiki Amaruly Utami ini, mencoba menjawab berbagai permasalahan-permasalahan yang dikemukakan. Seperti jenis dokumen yang harus disiapkan, hingga cara mengajukan perizinan dalam kegiatan berusaha melalui OSS.
Sekedar informasi, OSS merupakan sistem perizinan berusaha yang telah diluncurkan pemerintah beberapa waktu lalu. Tujuan dari keberadaannya, untuk menggantikan sistem permohonan izin berusaha lama, yang dianggap masih menyulitkan pengusaha dan berbelit-belit.
Dengan OSS, pelaku usaha cukup mengakses website www.oss.go.id ketika mengurus permohonan izin-nya. Beberapa prosedur lama yang mengharuskan pelaku usaha mendatangi Kementerian/Lembaga terkait, tidak perlu lagi.
Simulasi ini hanya berlangsung sekitar dua jam pada masing-masing sesinya. Waktu yang tersedia memang terbatas. Akan tetapi peserta simulasi masih bisa melakukan konsultasi dan meminta panduan mengenai tata cara penggunaan OSS secara langsung dengan menghubungi konsultan legal MUC Consulting Group.
