Jenis dan Besaran Jaminan Dalam Rangka Pembayaran Cukai Secara Berkala dan Penundaan Pembayaran Cukai
(1) | Jenis jaminan yang dapat diserahkan dalam rangka pembayaran secara berkala berupa :
|
(2) | Jenis jaminan yang dapat diserahkan dalam rangka penundaan berupa :
|
(1) | Jenis jaminan berupa jaminan bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a dan Pasal 2 ayat (2) huruf a yang dapat diterima sebagai jaminan dalam rangka pembayaran secara berkala dan penundaan adalah jaminan yang diterbitkan oleh bank yang ditunjuk sebagai bank persepsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. |
(2) | Jaminan bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan menggunakan format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan ini. |
(3) | Jaminan bank yang dibuat tidak sesuai dengan format sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat diterima sebagai jaminan. |
(1) | Jenis jaminan berupa excise bond sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b dan ayat (2) huruf b yang dapat diterima sebagai jaminan dalam rangka pembayaran secara berkala dan penundaan adalah jaminan yang diterbitkan oleh surety yang tercatat pada Departemen Keuangan untuk menerbitkan excise bond. |
(2) | Exdse bond sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan menggunakan format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan ini. |
(3) | Exise bond yang tidak sesuai dengan format sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat diterima sebagai jaminan. |
(1) | Jenis jaminan berupa jaminan perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf c yang dapat diterima sebagai jaminan dalam rangka penundaan adalah jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mendapat keputusan penundaan dengan jaminan perusahaan. |
(2) | Jaminan perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan dan disahkan oleh notaris. |
(3) | Jaminan perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan menggunakan format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran III Peraturan Menteri Keuangan ini. |
(4) | Jaminan perusahaan yang dibuat tidak sesuai dengan format sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat diterima sebagai jaminan. |
(1) | Dalam hal dilakukan perubahan terhadap besaran nilai yang terdapat dalam keputusan mengenai pemberian penundaan pembayaran cukai, besaran jaminan harus disesuaikan. |
(2) | Besaran jaminan yang harus disesuaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan setelah Kepala Kantor atas nama Menteri Keuangan menerbitkan keputusan mengenai perubahan besaran nilai penundaan pembayaran cukai. |
(1) | Dalam hal bank penjamin tidak diizinkan lagi menerbitkan jaminan bank, terhadap jaminan bank yang telah diterbitkan tetap berlaku sampai dengan jatuh tempo jaminan bank dan tetap menjadi tanggung jawab dari bank penjamin yang menerbitkan jaminan bank. |
(2) | Dalam hal surety tidak diizinkan lagi menerbitkan excise bond, terhadap excise bond yang telah diterbitkan tetap berlaku sampai dengan jatuh tempo excise bond dan tetap menjadi tanggung jawab surety yang menerbitkan excise bond. |