News
Realisasi Penerimaan Jauh dari Harapan, Shortfall Pajak Berpotensi Melebar

Tuesday, 20 December 2016

Realisasi Penerimaan Jauh dari Harapan, Shortfall Pajak Berpotensi Melebar

Upaya pemerintah mencapai target penerimaan perpajakan sebesar Rp1.539,2 triliun pada tahun ini semakin sulit. Pasalnya, realisasi total penerimaan pajak dan bea cukai hingga bulan ke-11 baru sebesar Rp1.098,5 triliun atau 71,4 persen dari targetnya di APBNP 2016.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penerimaan pajak hingga 30 November 2016 sebesar Rp965 triliun atau baru 73,17 persen dari target Rp 1.318,9 triliun di APBN-P 2016.

Sementara sumbangan penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai hingga periode yang sama sebesar Rp133,5 triliun atau sekitar 72,55 persen dari target Rp184 triliun.

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak lama sejak dilantik sudah memprediksi bahwa target penerimaan pajak dalam APBNP 2016 akan meleset (shortfall) 14 persen dari target atau bakal kurang sekitar Rp219 triliun. Namun, jika melihat realisasinya sejauh ini, kemungkinan shortfall bisa lebih besar dari proyeksinya meskipun sudah dibantu dengan kebijakan amnesti pajak.

Baru-baru ini Menkeu meyakini akan ada tambahan penerimaan pajak sekitar Rp143 triliun-Rp144 triliun pada bulan terakhir. Angka tersebut bersumber dari penerimaan rutin di Desember yang diperkirakan sebesar Rp101 triliun-Rp102 triliun. Selain itu ada tambahan dari uang tebusan amnesti pajak dan extra effort bulan ini yang ditaksir sebesar Rp42 triliun.

Dengan demikian, penerimaan pajak hingga akhir tahun diperkirakan mencapai Rp 1.108 triliun-Rp 1.109 triliun atau sekitar 84 persen dari target. Dengan demikian, potensi shortfall pajak bakal melebar menjadi sekitar Rp295,7 triliun-Rp296,7 triliun.

Dari sisi kepabeanan dan cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) harus mengumpulkan penerimaan sekurang-kurangnya Rp50,5 triliun pada Desember ini untuk mencapai target Rp184 triliun di APBNP 2016.

Namun, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi belum lama ini memproyeksi kemampuan instansinya untuk mencapai target sampai dengan akhir tahun hanya sekitar 97,15 persen.

Dengan akan diberlakukannya tarif cukai rokok yang lebih tinggi pada awal 2017, Heru optimistis bakal ada setoran cukai yang cukup signifikan di bulan Desember ini.

Apabila memperhitungkan perkiraan realisasi penerimaan bea dan cukai serta penerimaan pajak, maka pemerintah memperkirakan realisasi penerimaan perpajakan tahun ini sebesar Rp1.286,76 triliun-Rp1.287,76 triliun.

Defisit terjaga

Kendati demikian, Sri Mulyani tidak terlalu khawatir dengan potensi pelebaran shortfall. Jika itu terjadi, ia memastikan defisit fiskal akan tetap dijaga pada kisaran 2,7 persen PDB.

Caranya, dengan melarang kementerian/lembaga (K/L) membelanjakan hasil dari penghematan anggaran guna memperkuat ruang fiskal. (Kontan)
 

http://nasional.kontan.co.id/news/penerimaan-lebih-rendah-defisit-apbn-bisa-melebar

Related Articles

News

Pajak e-Commerce akan Bertahap, Dimulai dari Toko Online

News

Transaksi Kartu Kredit Wajib Lapor Pajak Minimum Rp 1 miliar per Tahun

News

Isu Perpajakan Bisa Menekan Daya Beli Masyarakat Tahun Ini


Global Recognition
Global Recognition | Word Tax     Global Recognition | Word TP
Contact Us

Jakarta
MUC Building
Jl. TB Simatupang 15
Jakarta Selatan 12530

+6221-788-37-111 (Hunting)

+6221-788-37-666 (Fax)

Surabaya
Graha Pena 15th floor
Jl. Ahmad Yani 88
Surabaya 60231

+6231-828-42-56 (Hunting)

+6231-828-38-84 (Fax)

Subscribe

For more updates and information, drop us an email or phone number.



© 2020. PT Multi Utama Consultindo. All Rights Reserved.