JAKARTA, KOMPAS.com -- Investor global mulai kembali melirik pasar Uni Eropa. Ini setelah kebijakan bank sentral Uni Eropa mulai terlihat efektif. Namun, di sisi lain masalah utang justru kembali potensial menekan pasar di Amerika Serikat (AS).

Imbal obligasi 10 tahun Spanyol, misalnya, turun dari 5,75 persen pada akhir tahun 2012 menjadi 5 persen pada penutupan pekan lalu. Ini merupakan level terendah dalam 10 bulan terakhir.

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, kebijakan European Central Bank (ECB) untuk melakukan segala upaya mengatasi krisis di Uni Eropa dan terus melakukan pembelian obligasi secara tidak terbatas mulai efektif.

Dari AS, Presiden Obama meminta Kongres AS menyetujui kenaikan batas atas utang yang saat ini mencapai 16,5 triliun dollar AS atau 105,6 persen dari produk domestik brutto (PDB) pada Februari mendatang. Jumlah itu berarti melampaui batas aman 60 persen dari PDB.

Pengalaman pada Agustus 2011, Standard & Poor's menurunkan peringkat utang AS dari AAA menjadi AAA- ketika Kongres menyetujui kenaikan batas atas utang waktu itu dari 14,2 triliun dollar AS. Menurut Lana, jika gagal disetujui, AS terancam mengalami gagal bayar utang.