Memasuki pekan kedua Januari 2017, realisasi pelaporan harta dalam kerangka kebijakan amnesti pajak sebesar Rp4.302 triliun per 9 Januari 2017 (pukul 09:00 WIB). Nilainya hanya naik sedikit dibandingkan dengan akumulasi harta yang dilaporkan Wajib Pajak (WP) selama enam bulan terakhir atau dua periode awal, yang sebesar Rp4.296 triliun.
Sementara untuk komposisi uang tebusan berdasarkan 641.480 SPH yng dilaporkan WP, realisasinya sebesar Rp103 triliun atau belum bergerak dari posisi akhir Desember 2016.
Demikian pula dengan nominal aset yang direpatriasi WP, nilainya stagnan di angka Rp141 triliun.
Berikut rincian komposisi harta berdasarkan SPH:
- Deklarasi luar negeri Rp1.013 triliun
- Deklarasi dalam negeri Rp3.149 triliun
- Repatriasi Rp141 triliun
Sementara itu, komposisi uang tebusan berdasarkan SPH yang disampaikan sebesar Rp103 triliun, dengan rincian sebagai berikut:
- WP Orang Pribadi Non UMKM Rp85,8 triliun
- WP Badan Non UMKM Rp12,5 triliun
- WP Orang Pribadi UMKM Rp4,78 triliun
- WP Badan UMKM Rp341 miliar
Adapun realisasi penerimaan berdasarkan SSP sebesar Rp110 triliun, meliputi:
- Pembayaran tebusan Rp103 triliun
- Pembayaran tunggakan Rp5,59 triliun
- Pembayaran bukti permulaan Rp739 miliar
Sebelumnya, pemerintah telah memasang target uang tebusan tax amnesty hingga akhir periode (Maret 2017) sebesar Rp165 triliun. Sementara untuk repatriasi aset diharapkan mencapai Rp1000 triliun.
Berdasarkan target tersebut, pelaksanaan tax amnesty periode I berhasil merealisasikan 58,9% uang tebusan dan 13,7% repatriasi aset.
Sementara pada periode II, uang tebusan yang masuk ke kas negara hanya Rp5,8 triliun atau hanya 3,5% dari target total Rp165 triliun. Sedangkan komitmen repatriasi aset tercatat hanya Rp4 triliun atau 0,4% dari target Rp.1000 triliun. (Sumber: http://www.pajak.go.id/statistik-amnesti)
