JAKARTA. Pemerintah cukup berhasil memungut pajak selama Januari-Juni lalu. Total penerimaannya mencapai Rp 337,6 triliun.
Penerimaan pajak semester pertama tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya. Angkanya naik 17% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ketika itu, penerimaan pajak hanya sebesar Rp 288,5 triliun. “Pencapaian kali ini jauh lebih bagus dari tahun lalu,” kata Agus Martowardojo, Menteri Keuangan saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Senin (26/7).
Besarnya penerimaan pajak ini karena ada peningkatan setoran dari semua sektor. Di pajak penghasilan (PPh), berhasil menyumbang angka tertinggi sebesar Rp 178,6 triliun. “Ini berasal dari PPh Non-Migas Rp 148 triliun dan PPh Migas Rp 30,6 triliun,” terang Agus.
Kemudian, dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Rp 99,5 triliun, dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 11,4 triliun. Dari Bea Perolahan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pemerintah mengantongi pendapatan Rp 3 triliun, pajak lainnya Rp 3,8 triliun, dan cukai Rp 59,3 triliun. Sedangkan untuk pajak dari perdagangan internasional, ada pendapatan Rp 22,6 triliun.
Mochammad Tjiptardjo, Direktur Jenderal Pajak menambahkan, penerimaan pajak terus berjalan. Bahkan, sampai 26 Juli ini, realisasi pajak sudah mencapai 48,08% dari target. Artinya, realisasi pajak sudah mencapai 357,38 triliun. “Sampai akhir bulan ini, pasti bisa mencapai 50%,” kata Tjiptardjo.
Kontan.co.id
