JAKARTA, KOMPAS.com- Pertemuan dua pimpinan dua negara di Uni Eropa, yakni Jerman dan Perancis, Sabtu (22/9/2012) pekan lalu, belum mencapai titik temu mengenai pembentukan penyatuan sistem perbankan atau banking union.

Perbedaan pandangan itu memperlama penyelesaian dampak krisis utang saat ini di Benua Biru. Kedua pemimpin ini masih memiliki perbedaan terhadap penanganan krisis di Uni Eropa termasuk beberapa isu lain yaitu Yunani apakah bisa memenuhi komitmen terkait dana talangan, pemburukan sektor perbankan di Spanyol dan Italia.

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, pembentukan banking union tampaknya baru akan terwujud tahun 2013.

"Bagi Merkel, pembentukan banking union lebih diutamakan sebagai bagian dari pengawasan yang terintegrasi dengan bank sentral Uni Eropa (ECB)," kata Lana di Jakarta, Senin (24/9/2012).

Perbedaan pendapat kedua pemimpin ini mengenai upaya penyelematan bank bermasalah di Uni Eropa bisa menghambat program penyehatan perbankan saat ini.

Akhir September ini investor menanti keputusan Parlemen Yunani tentang langkah penyelamatan negara itu dari krisis yang berkelanjutan.