News
Setoran pajak aman

Monday, 21 December 2009

Setoran pajak aman

Kenaikan tarif dongkrak penerimaan pajak air tanah

JAKARTA, Kenaikan tarif pajak air yang diberlakukan Pemprov DKI pada September 2009 telah mendongkrak penerimaan sektor pajak daerah dari sumber air tanah itu.

Hingga 17 Desember 2009 saja, realisasi penerimaan pajak air tanah di Pemprov DKI telah mencapai Rp116,32 miliar, atau 145,40% dari target sebesar Rp80 miliar.

Padahal, sebelumnya penerimaan pajak air tanah ini cenderung menjadi salah satu sumber penerimaan pajak daerah yang cukup minim dibandingkan dengan sembilan jenis pajak daerah lainnya. Alasannya, antara lain karena rendahnya tarif pajak yang dikenakan pada pelanggannya.

Dengan realisasi itu, maka diperkirakan pencapaian pajak daerah DKI dari sektor pajak air tanah tahun depan akan lebih besar nilainya dari yang diperoleh saat ini.

Selain sektor pajak air bawah tanah, jenis pajak andalan di Jakarta juga hingga periode 17 Desember sudah hampir mencapai target. Misalnya saja, untuk pajak kendaraan bermotor yang telah mencapai Rp2,66 triliun atau 99,14% dari target Rp2,69 triliun.

Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Reynalda Madjid mengatakan penerimaan pajak daerah tahun ini memang tidak sebesar tahun lalu, akibat terjadinya krisis moneter yang terjadi pada akhir 2008. Namun, menurutnya saat ini kondisinya mulai membaik sehingga pencapaian pajak dari sektor andalan pun hampir mencapai target.

Dia mencontohkan untuk pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) sudah mencapai realisasi Rp2,41 triliun, atau 98,52% dari target Rp2,45 triliun. "Itu menunjukkan daya beli kendaraan bermotor ini mulai membaik,' ujar Reynalda pada Bisnis, akhir pekan lalu.

Reynalda menyebutkan dari 10 jenis pajak daerah DKI, hingga saat ini realisasinya mencapai Rp8,14 triliun, atau 94,57% dari target Rp8,61 triliun. Dari 10 pajak itu, diperkirakan enam diantaranya melampaui target yakni pajak kendaraan bermotor, BBN-KB, pajak restoran, pajak penerangan jalan, pajak air tanah, dan pajak parkir.

Sedangkan sisanya yakni pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB-Kbm), pajak hotel, pajak reklame, dan pajak hiburan diharapkan dapat mencapai target meskipun diprediksi tidak bisa melampaui target keseluruhan.

Tercapai 99%

Berdasarkan realisasi itu, dia memperkirakan total penerimaan pajak daerah DKI hingga akhir Desember 2009 mencapai 99% dari target. Upaya pencapaian juga akan digenjot dari piutang pajak DKI yang diperhitungkan mampu menyumbang sekitar 2-3%-nya pada penerimaan secara keseluruhan.

Sementara itu, anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI S. Andyka mengatakan pajak penerimaan air bawah tanah berdasarkan perhitungan bisa naik hingga 250% dalam APBD DKI 2010. Namun, dalam APBD DKI hanya ditetapkan kenaikannya sebesar 130% yakni menjadi Rp182 miliar dari Rp80 miliar tahun ini.

Hal itu berdasarkan perhitungan setiap kegiatan eksploitasi ini, rate retribusi naik 10 kali lipat dari setiap pengguna lama, dan ditambah dengan pengguna baru. "Dengan target naik 130% ini cukup lumayan, namun sebenarnya targetnya bisa lebih besar lagi," ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan perlu dilakukan pengendalian dan pengawasan secara ketat atas pemanfaatan air tanah, terutama kawasan bisnis dengan gedung-gedung pencakar langit, yang sudah ada dan maupun yang akan dibangun.

Dia juga mengatakan potensi penerimaan pajak PKB dan BBN-KB bisa ditingkatkan tahun depan dengan mengacu pada data Polda Metro Jaya yang menyebutkan penambahan jumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua tahun depan akan naik 10%.

Bisnis Indonesia

http://ortax.org/ortax/?mod=berita&page=show&id=7860&q=&hlm=1


Global Recognition
Global Recognition | Word Tax     Global Recognition | Word TP
Contact Us

Jakarta
MUC Building
Jl. TB Simatupang 15
Jakarta Selatan 12530

+6221-788-37-111 (Hunting)

+6221-788-37-666 (Fax)

Surabaya
Graha Pena 15th floor
Jl. Ahmad Yani 88
Surabaya 60231

+6231-828-42-56 (Hunting)

+6231-828-38-84 (Fax)

Subscribe

For more updates and information, drop us an email or phone number.



© 2020. PT Multi Utama Consultindo. All Rights Reserved.