Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengungkapkan, jumlah wajib pajak yang menyerahkan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak penghasilan (PPh) tahun 2016 sebanyak 10,9 juta WP per 26 April 2017. Realisasi sementara itu baru sebesar 65,66% dari total 16,6 juta wajib pajak terdaftar yang masuk kriteria wajib lapor SPT.
Angka itu lebih rendah dari target kepatuhan pelaporan SPT yang dipatok DJP, yakni sebesar 75%.
DJP merinci, sejauh ini baru 322.430 WP badan yang melapor SPT. Jumlah itu jauh di bawah kepatuhan pelaporan SPT oleh WP orang pribadi, yakni sebanyak 9,6 juta WP karyawan dan 993.00 WP non karyawan.
Dari sisi mekanisme pelaporan, mayoritas WP sudah meninggalkan cara konvensional dan beralih ke sistem pelaporan online, malalui sistem e-filing. Dari jumlah WP yang menyerahkan SPT, 79,66% diantaranya menggunakan e-filing.
SPT Orang Pribadi Non-karyawan Naik
Hestu Yoga Saksama, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP mengatakan, tahun ini jumlah SPT orang pribadi non karyawan meningkat 38,31% dibandingkan dengan tahun lalu.
Hanya saja, jika dibandingkan dengan potensinya, rasio wajib pajak orang pribadi non karyawan dalam menyerahkan SPT masih sekitar 50,6% dari total 1,96 juta orang.
Hestu berharap tingkat kepatuhan WP orang pribadi non karyawan semakin membaik dikemudian hari. Terutama, detelah adanya program pengampunan pajak, atau tax amnesty.
Selain itu, otoritas pajak juga akan mendorong partisipasi wajib pajak non karyawan dengan melakukan ekstensifikasi. Antara lain dengan menggunakan teknologi Geotagging, guna mengidentifikasi wajib pajak orang pribadi yang mempunyai kegiatan usaha, namun belum terdaftar dan belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
