JAKARTA - Pemerintah menargetkan defisit anggaran pada APBN-Perubahan berada di kisaran 2,23 persen. Hal ini lantaran minimnya penyerapan anggaran yang dilakukan oleh Kementerian Lembaga (K/L).

Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengatakan realisasi pendapatan negara 2012 saat ini mencapai Rp1.335,7 triliun. Sementara untuk realisasi belanja negara sebesar menccapai Rp1.481,7 trliun.

"Realiasasi pendapatan negara 2012 sebesar Rp1.335,7 triliun dari APBNP Rp1.358,2 triliun atau 98,3 persen," kata Agus Marto, dalam konferensi pers APBNP 2012, di kantornya, Jakarta, Senin (7/1/2013).

Dia menambahkan, saat ini realisasi belanja negara berada di kisaran 95,7 persen. Belanja negara mencpaai Rp1.481,7 triliun dari target yang ditetapkan pada APBN-Perubahan 2012 sebesar Rp1.548,3 trilun. "Oleh karena itu defisit terjadi Rp146 triliun lebih rendah dari APBN-Perubahan sebesar Rp190,1 triliun, sekira 76,8 persen," jelas dia.

Menurutnya, terjadinya defisit Rp146 triliun tersebut dikarenaakan adanya peningkatan pembiayaan dalam negeri dan pembiayaan luar negeri. Oleh karena itu, defisit yang terjadi mencapai 1,77 persen dari PDB. "Lebih rendah 2,23 persen," tutup dia.