MUC Consulting Group pada tanggal 18 Juli 2018 telah menggelar seminar yang terkait dengan transfer pricing. Pada kesempatan kali ini, MUC Consulting Group fokus membahas tentang tatacara menghadapi pemeriksaan dan sengketa yang timbul terkait aktifitas transfer pricing yang dilakukan perusahaan.
Hal ini perlu difahami oleh perusahaan yang melakukan aktifitas transfer pricing di era keterbukaan informasi ini, apalagi setelah beredarnya Base Erosion Profit Shifting (BEPS) action plan. BEPS action plan ini dikeluarkan oleh OECD dan disepakati oleh negara-negara yang tergabung dalam G-20.
Materi seminar kali ini disampaikan oleh Manager Transfer Pricing MUC Consulting Group Zulhanief Matsani. Menurutnya, ada tiga hal yang seringkali menjadi sengketa dalam pelaksanaan transfer pricing.
Pertama, yang terkait dengan proses dispute mulai dari pemeriksaan, keberatan hingga banding. Proses ini disebut juga dengan Domestic Dispute Settelement. Kedua, yang menjadi sengketa dalam transfer pricing adalah yang terkait dengan Mutual Agreement Procedure (Bilateral dispute settlement). Ketiga terkait dengan Advance Pricing Agreement (Unilateral/Bilateral agreement).
Secara umum seminar kali ini membahas tentang; Pentingnya dokumentasi TP, aplikasi metode transfer pricing di era BEPS, aktivitas manufaktur dan distribusi, Intra-Group services, Intra-group financing dan Intangible property.
