Perdana Menteri Baru Inggris Akan Pangkas Tarif Pajak
JAKARTA. Inggris akan memiliki perdana menteri baru, Elizabeth Truss atau Liz Truss untuk menggantikan Boris Johnson yang mengundurkan diri pada 7 Juli 2022.
Liz Truss yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri itu akan mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mengatasi berbagai masalah ekonomi yang terjadi.
Mengutip cnnIndonesia.com, salah satu kebijakan yang akan diambil adalah memangkas tarif pajak di negeri ratu Elizabeth itu.
Sementara mengutip finance.yahoo.com, pemotongan pajak yang akan dilakukan Truss meliputi pemangkasan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 5% serta pemotongan Pajak Penghasilan (PPh).
Tujuannya, dengan tarif pajak yang lebih rendah maka beban masyarakat Inggris bisa berkurang.
Negeri The Three Lions itu memang tengah dihadapkan pada laju inflasi yang tinggi. Bahkan, pada bulan Juli laju inflasi Inggris berada di level tertingginya dalam 40 tahun terakhir, yaitu 10,1%.
Mengutip cnbcIndonesia.com, Bank of England (BoE) bahkan memprediksi kenaikan harga konsumen akan mencapai 13,3% pada bulan Oktober 2022.
Dengan laju inflasi sebesar itu, akan berbanding lurus dengan kenaikan biaya energi rata-rata yang ditaksir mencapai 4.266 pound atau sekitar Rp 75 juta di awal tahun 2023.
Selain itu, Truss selama kampanyenya juga berjanji untuk memastikan pasokan energi, sebagai akar masalah dari gejolak harga yang terjadi. (ASP)