JAKARTA. Untuk mendorong masuknya investasi ke dalam negeri, pemerintah berjanji untuk mengeluarkan kebijakan insentif perpajakan yang lebih mudah, melalui pemberian pembebasan pajak (tax holiday) dan keringanan pajak (tax allowance) kepada sejumlah sector industry.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, selama ini minat investasi ke Indonesia banyak sekali. Namun pada umumnya investor menginginkan insentif pajak dari pemerintah. Hanya saja, prosedur dan persyaratan yang rumit membuat investor akhirnya mengurungkan niatnya dan beralih ke Negara lain.

Untuk itu, Sri Mulyani menyebutkan, saat ini diperlukan penyederhanaan aturan dan prosedur agar pengusaha percaya untuk investasi di Indonesia, termasuk pengusaha Usaha MIkro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Indonesia punya karakter ekonomi yang beragam.

Karena itu, kita juga perlu tarik investasi beragam untuk usaha padat karya, orientasi ekspor, UMKM, maupun perusahaan yang lekukan pelatihan,”katanya, Senin (12/3).

Agar kemudahan insentif perpajakan tersebut bisa segera terasa, pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan aturan tersebut sebelum bulan Maret berakhir. Pertama, tax holiday dibuat dengan skema lebih pasti.

Menurut Sri MUlyani, pemerintah akan menurunkan syarat nilai investasi yang bisa memperoleh insentif dari sebelumnya Rp 1 triliun menjadi Rp 500 miliar. Kedua, tax allowance juga akan disederhanakan. Namun penyederhanaan tersebut amsih perlu dibahas, terutama terkait dengan bidang usahanya.